Pedagang-pedagang buah di Thailand mengeluh usai ramai kasus anggur Shine Muscat mengandung residu kimia beracun.
Mereka mengeluh gegara jualan mereka tak laku.
Dilansir dari The Star, sejumlah pedagang di Muang Satun Municipal Market mengeluh bahwa anggur-anggur Shine Muscat yang mereka jual tak laku di pasaran.
Mereka sudah memangkas harga jual dari 300 baht (setara Rp140 ribu) per kilogram menjadi hanya 80 baht (setara Rp37 ribu) per kilogram namun anggur-anggur mereka tak dilirik pembeli.
Menurut salah satu pedagang, Pranee Tantrakarnsakul, ketakutan masyarakat mengenai anggur Shine Muscat yang mengandung residu pestisida telah membuat penjualan pedagang buah anjlok.
Banyak warga yang sangsi dengan anggur-anggur di toko buah gegara temuan Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mengenai 24 sampel anggur dari 15 toko buah mengandung tujuh hingga 18 jenis residu beracun.
Sebanyak 23 dari 24 sampel bahkan kadar residu pestisidanya melebihi batas wajar.
Karena temuan ini, masyarakat Thailand jadi enggan membeli anggur Shine Muscat.
Seiring dengan itu, para pedagang pun mempertanyakan instansi terkait mengapa mereka tidak melakukan pemeriksaan produk sebelum menerima impor. Sebab pemeriksaan residu kimia bukanlah tugas para pedagang.
“Kita bisa mengetahui sumber buah-buahan jika dibudidayakan di dalam negeri,” kata Pranee.
Anggur Shine Muscat belakangan menjadi sorotan usai Thai-PAN menemukan puluhan sampel anggur dari belasan toko buah di seluruh Thailand mengandung residu kimia berbahaya yang melebihi batas wajar.
Anggur-anggur itu mengandung residu berbahaya mulai dari Tipe 3 hingga Tipe 4.
Mayoritas asal anggur tak teridentifikasi, namun sembilan dari 24 sampel tercatat berasal dari China.
Malaysia sampai ikut menyelidiki kandungan anggur yang diimpor ke Negeri Jiran gegara heboh Shine Muscat mengandung residu beracun ini.
Hasil investigasi Kementerian Kesehatan Malaysia pun menemukan bahwa anggur-anggur Shine Muscat yang diimpor ke Negeri Jiran tak berbahaya seperti di Thailand.
Jangan Lewatkan Juga :