Misteri tengah melanda Pakistan pasca-temuan sejumlah jenazah tak dikenal yang tergantung di tiang.
“Jasad lima orang penuh luka bekas peluru ditemukan tergantung di tiang listrik di barat daya Pakistan pada hari Jumat (16/7), kata pejabat pemerintah.
Jasad-jasad misterius itu ditemukan dini hari di dekat sebuah perguruan tinggi di Kota Dalbandin, dekat perbatasan dengan Afghanistan dan Iran di Provinsi Balochistan, tempat kelompok militan ekstremis dan separatis melancarkan pemberontakan yang panjang dan berdarah.
“Lima jasad yang dipenuhi peluru ditemukan tergantung di tiang listrik,” kata Attiq Shahwani, pejabat senior pemerintah di daerah tersebut, kepada AFP, seperti dikutip Minggu (18/8/2024).
“Mereka telah dipindahkan ke rumah sakit setempat. Dokter telah memastikan bahwa penyebab kematiannya adalah beberapa luka tembak, sebagian besar di area dada.”
Shahwani juga mengatakan orang-orang itu kemungkinan besar dibunuh pada hari Kamis (15/8).
“Belum ada laporan orang hilang yang terdaftar di polisi setempat dan orang-orang tersebut belum teridentifikasi,” tambah Shahwani.
Balochistan, provinsi berpenduduk paling sedikit di Pakistan, adalah rumah bagi beberapa kelompok militan, beberapa di antaranya berjuang untuk kemerdekaan atau menguasai sumber daya mineral di wilayah tersebut, dan pasukan keamanan sering menjadi sasaran pemboman.
Kelompok ekstremis juga berada di balik kekerasan sektarian di wilayah tersebut.
27 Jasad Misterius Dibuang di Pinggir Jalan Zambia, Migran?
Di tempat lain, sebanyak 27 jasad misterius, yang diyakini sebagai migran dari Ethiopia, telah “dibuang” di pinggir jalan di daerah Ngwerere di utara ibu kota Zambia, Lusaka.
“Mereka kemungkinan mati lemas saat dalam perjalanan,” kata Juru Bicara Polisi Danny Mwale kepada BBC yang dikutip Senin (12/12/2022).
“Seorang korban yang ditemukan “terengah-engah” telah dilarikan ke rumah sakit setempat,” kata Danny Mwale lagi.
Zambia adalah tempat transit para migran, kebanyakan dari Tanduk Afrika, yang ingin mencapai Afrika Selatan.
Mwale mengatakan penduduk Ngwerere menemukan jasad pada Minggu 11 Desember pukul 06.00 waktu setempat (04.00 GMT).
Dia mengatakan polisi yakin para migran itu adalah warga negara Ethiopia berdasarkan dokumen identitas yang ditemukan pada mereka.
“Penyelidikan awal kami menunjukkan bahwa total 28 orang, semuanya laki-laki berusia antara 20 dan 38 tahun, dibuang di Meanwood Nkhosi di sepanjang jalan Chiminuka di daerah Ngwerere oleh orang tak dikenal,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Jenazah telah dibawa ke kamar mayat Zambia University Teaching Hospital.
Di negara tetangga Malawi, pihak berwenang menemukan 25 jasad migran Ethiopia di kuburan massal pada bulan Oktober.
Polisi di sana mengatakan mereka memiliki bukti yang mengaitkan anak tiri mantan Presiden Malawi Peter Mutharika dengan penemuan mengerikan itu.
Jasad Misterius Ditemukan Dalam Peti Kemas di Malaysia
Temuan jasad misterius juga pernah dialami pihak berwenang di Pelabuhan Penang, Malaysia.
Mereka menemukan jasad misterius, yang diyakini telah terperangkap dalam peti kemas selama berhari-hari.
Menurut laporan World of Buzz yang dikutip Minggu (16/10/2022), kontainer yang berasal dari Chittagong, Bangladesh ini memulai perjalanannya pada 6 Oktober 2022. Sembilan hari sebelum tiba di Penang, Malaysia.
Sejumlah gambar temuan jasad misterius tersebut kemudian beredar di media sosial.
Seorang netizen mengomentari postingan tersebut, melukiskan gambaran betapa mengerikannya jika Anda terjebak dalam sebuah wadah.
“Di pabrik tempat saya bekerja, rekan-rekan kami biasa menjebak kami di dalam kontainer untuk bersenang-senang.”
“Di dalam gelap gulita dan claustrophobia akan muncul.”
Netizen lain mengomentari postingan media sosial tersebut, menyebutkan bahwa ini mungkin kasus perdagangan manusia.
Pihak berwenang saat ini sedang menyelidiki masalah tersebut.
Beli Koper, Keluarga di Selandia Baru Terkejut Temukan Dua Jasad Anak
Bicara soal jasad misterius, kasus serupa ditemukan di Selandia Baru.
Selandia Baru dihebohkan dengan temuan jasad anak di dalam koper.
Menurut informasi yang dikutip dari VOA Indonesia, Jumat 19 Oktober 2022, polisi Selandia Baru mengatakan sebuah keluarga yang membeli beberapa barang terbengkalai dari suatu unit penyimpanan, menemukan jasad dua anak-anak yang disembunyikan di dalam dua koper.
Juru bicara polisi Inspektur Tofilau Faamanuia Vaaelua pada Kamis 18 Agustus mengatakan anak-anak berusia antara lima dan sepuluh tahun itu telah meninggal selama beberapa tahun. Kedua koper telah disimpan setidaknya antara tiga hingga empat tahun.
“Indikasi awal menunjukkan anak-anak itu mungkin telah meninggal selama beberapa tahun sebelum ditemukan minggu lalu. Kami juga meyakini bahwa koper-koper ini telah disimpan selama beberapa tahun. Prosedur identifikasi resmi sedang berlangsung, sehingga polisi belum dapat memberi pernyataan tentang identitas anak-anak tersebut,” ujar Vaaelua.
“Setelah hal ini selesai, prioritas kami adalah menghubungi kerabat terdekat. Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengetahui penyebab kematian kedua anak ini. Termasuk soal di mana, kapan dan bagaimana,” ungkapnya.